GEDUNG AGUNG
Gedung Agung adalah sebuah desa yang berada di Kikim timur Kab. Lahat, desa yang terkenal besar lengkap dengan bangunan gedung gedung besar dan agung, begitu banyak gedung-gedung bertingkat. Nenek moyang terhahulu ketika akan menyembelih sapi untuk hajatan atau acara-acara besar cukup di teras rumah mereka karena saking besar rumah mereka.
Kehidupan berjalan seperti masyarat pada umumnya, saat itu di pagi hari menjelang siang datanglah seorang kekek tua dengan menggunakan pakaian yang kumuh dan cumpang camping serta membawa keranjang di atas kepala berisi daun-daun leber yang kering.
Seperti biasa Masyarat desa Gedung Agung menawarkan makan ke rumah meraka, saat kekek itu singgah kesatu rumah tiba-tiba tetangga di sebelah menawarkan kembali kakek itu untuk makan di rumahnya terpaksa kakek itu meninggalkan rumah yang tadi ia singgahi, begitu juga tetangga yang lain semuanya menawarkan hal yang sama sehingga samapai ke ujung desa kakek tidak mendapakan satupun makanan dari masyarakat desa Gedung Agung seolah-oleh kakek itu di permainkan oleh masyarakat.
Seperti biasa Masyarat desa Gedung Agung menawarkan makan ke rumah meraka, saat kekek itu singgah kesatu rumah tiba-tiba tetangga di sebelah menawarkan kembali kakek itu untuk makan di rumahnya terpaksa kakek itu meninggalkan rumah yang tadi ia singgahi, begitu juga tetangga yang lain semuanya menawarkan hal yang sama sehingga samapai ke ujung desa kakek tidak mendapakan satupun makanan dari masyarakat desa Gedung Agung seolah-oleh kakek itu di permainkan oleh masyarakat.
Kakek tadi akhirnya teringat dengan keranjang yang beliau bawa tadi, ketika kakek hendak mencari ternyata keranjang yang berisikan daun-daun yang lebar yang kering itu ternyata telah dibakar oleh masyarakat desa Gedung Agung dan terlihat dari Abu bekas pembakaran itu adalah Lembar-lembar ayat Al-Qur'an. Lantas dari kejadian itu kakek membuat sumpah untuk desa Gedung agung. Ia berkata.
"Desa Gedung Agung tidak akan besar atau jaya selama 3 periode generasi" dan sang kakek kemudian mengambil sebuah batu yang akan di lembarkannya kesebuah sungai sembari berkata
"Jika batu ini tidak muncul desa kalian akan besar, dan jika batu itu muncul desa kalian akan kecil" ternyata batu itu muncul mengepung ke permukaan, kakek tadi tiba-tiba menghilang dari desa, masyarakat berpendapat bahawa sang kekek adalah malaikat. akhirnya setelah kejadian itu rumah seperti gedung lama-lama mulai hancur dan desa Gedung agung menjadi kecil dan tidak ada lagi Gedung yang agung seperti sebelumnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar