BANJIR MELANDA DESA GEDUNG AGUNG

Gedung Agung – Hujan Lebat yang melanda di kecamatan kikim timur membuat beberapa desa yang berada di pinggiran sungai mengalami banjir. Antaranya desa Yang terkena Banjir Gunung kembang, gedun gagung, lubuk tampang, muara danau dan Tanda Raja.

Kepala desa gedung Agung kecamatan kikim timur mengatakan air meluap sekitar pukul lima pagi tapi untuk warga desa Gedung agung tidak ada korban jiwa hanya saja ada kerugian matriel dengan kondisi begini masyarakat desa Tidak bisa ber aktifitas dan per ekonomian lumpuh disebabkan meluapnya aliran sungan Kikim Ini.

” ada enam belas rumah warga desa gedung agung terkena banjir, kami selaku pemerintah desa Gedung agung mengharapkan bantuan dari dinas terkait agar masyarakat bisa memenuhi kebutuhan seminggu kedepanya” pangkasnya, Rabu (1/1/20).

Sementara itu salah satu warga desa gedung agung pungky mengatakan meluapnya air kikim dimulai dini hari tadi dengan hujan turun tidak berhenti sampai pagi hari.

” hampir setengah pinggang orang dewasa tinggi sungai yang masuk ke rumah warga tapi barang barang yang penting yang hanya bisa di selamatkan” katanya (Ar3)

KEMUNCULAN HARIMAU DI KABUPATEN LAHAT

HARIMAU SUMATERA

     Harimau sudah mulai keluar dari habitatnya, ada banyak faktor yang menyebabkan kemunculan harimau di pemukiman warga salah satunya habisnya rantai makanan sehingga mereka mencari tempat sumber makanan yang dekat dengan habitatnya, baru-baru ini sudah ada 3 orang yang menjadi korban si binatang buas ini, pertama harimau ini awal mula muncul di Pagaralam dan sekarang sudah memasukki daerah Kabupaten Lahat.

     

     Masyarakat berharap harimau sumatera tidak masuk ke daerah Kikim Area Khususnya desa Gedung Agung Kikim Timur kecemasaan ini membuat masyarakat merasa sedikit takut untuk beraktivitas di luar rumah khususnya di Kebun, dan semoga tidak ada korban lagi setelah ini sehingga masyarakat bisa menjalankan aktivitas dengan tentang saat berada di kebun.

KEPALA DESA GEDUNG AGUNG ANTI HOAX

PERNYATAAN KEPALA DESA 

Kepala sekolah desa Gedung Agung menyatakan bahwa Desa Gedung Agung anti hoax dan anti politik di masjid

PEMBUATAN PARIT

PEMBUATAN PARIT DESA

     Gedung agung-Pembangunan dana desa Tahap 3 didesa Gedung Agung kecamatan Kikim Timur sudah terealisasi berupa pembangunan Siring sepajang 90 meter dan jalan setapak 222 meter. Kades Gedung Agung Suristo mengatakan pembangunan anggaran dana desa sudah direlisasikan dengan melibatkan masyarakat dalam pembangunan siring maupun Jalan Setapak.

      ” kita harapkan pembangunan ini selesai dengan target yang kita rencanakan dan harap kami sebagai pemerintah desa semoga bangunan ini bisa bermenfaat bagi masyarakat dan bisa di rasakan menfaat dari pembangunan ini” ungkapnya, Kamis (12/12).

       Sementara itu salah satu nasyarakat desa Gedung agung Pungki mengatakan Dengan adanya pembangunan didesa Maka insfaktuktur didesa akan menjadi baik dengan begitu menfaatnya bisa di rasakan juga.

      ” seperti jalan setapak setelah dibangun menfaat bagi masyarakat bisa mengangkut hasi pertanian masyarakat seperti sawit dan karet, dan masyarakat untuk pergi ke sungai pun bisa lebih mudah” pangkasnya (Ar3)

BANTUAN

BANTUAN WARGA KURANG MAMPU

Bantuan Kapolsek Kikim Timur berupa sembako dan uang kepada Ny. Rogaya (70) penduduk Desa Gedung Agung dan Ny. Siti Rokaya penduduk Desa Lubuk Layang diserahkan oleh Kapolsek 

    Nenek rogaya adalah warga desa Gedung Agung yang bisa di bilang kurang mampu masalah perekonomian, beliau tinggal bersama anak laki-lakinya yang bisa di bilang memiliki kekurangan fisik pada mata, mereka tinggal di rumah yang kurang layak huni, masyarakat sering memberikan bantuan sembako kepada nenek rogaya dan kali ini bantuan yang di berikan langsung dari kapolsek kikim timur kapada nenek rogaya, Kapolsek berharap dengan adanya bantuan ini bisa meringankan beben perekonomian sehari-hari nenek rogaya dan anaknya

PEMBUATAN JALAN SETAPAK

JALAN SETAPAK

      Saat ini sedang berlangsung pembuatan jalan setapak atau jalan untuk pejalan kaki yang bertujuan untuk memudahkan masyarakat pergi ke kebun mereka, seiring dengan perkembangan zaman desa Gedung Agung tidak mau kalah dengan desa yang lain dalam hal pembangunan desa, dana desa salah satunya dimanfaatkan kepala desa beserta perangkat desa yang lain untuk membuat bangunan salah satunya jalan setapak yang saat ini sedang berlangsung di kerjakan, orang-orang yang terlibat dalam pembangunan desa sendiri adalah masyarakat desa Gadung Agung yang diberi upah sebagai jasa.
    Kegiatan seperti ini sudah sering di lakukan tetapi hanya sebagian dan belum menyeluruh secara bertahap, yang nantinya setiap tempat akan dibuat jalan setapak, masyarakat akan ke kebun sudah menggunakan jalan setapak semua.

SINYAL 4G

SINYAL 4G TELAH HADIR DESA GEDUNG AGUNG

   Pembangunan tower dilakukan di seluruh Indonesia secara merata, baik di Jawa maupun luar jawa. Anak usaha PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. Itu tak memprioritaskan satu wilayah tertentu karena semua operator telekomunikasi dinilai mengalami pertumbuhan trafik broadband yang signifiksn di seluruh daerah (http:/industri.bisnis.com)

    Mereka (warga desa Gedung Agung Kec. Kikim timur Kab. Lahat) kini boleh bernafas lega. Hadirnya Tower sehingga masyarakat bisa menikmati menggunakan teknologi dengan lancar semua ini adalah penentian panjang, setelah sekian lama warga desa Gedung Agung ini terisolasi di bidang informasi dan telekomunikasi. Alias hidup tanpa jaringan Telkomsel.
  Tanpa sinyal handphne. Masyarakat terpaksa harus menempuh jalan 3 km ke tempat sinyal atau mencari desa yang ada sinyal, jika ingin berkomunikasi dengan keluarga atau pihak lain melalui via handphone sebelumnya jangankan menggunakan teknologi untuk mengetahui informasi melalui media sosial nelpon saja mereka harus mencari tempat yang ada sinyal.

  Keberadaan tower seluler disuatu wilayah merupakan hal yang positif dan memberikan mamfaat yang sangat besar guna terciptanya komunikasi yang baik bagi masyarakat,namun sesuatu yang baik haruslah ditempuh dengan jalan dan cara-cara yang baik pula.
Keberadaan tower seluler yang ada didesa gedung agung kecamatan kikim timur yang mestinya sebelum berdiri haruslah mematuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku yakni:
1.Undang-undang no 32 tahun 2009 tentang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup pasal 36(ayat 1)”setiap usaha atau kegiatan yang wajib amdal atau ukl-upl wajib memiliki izin lingkungan.

2.peraturan pemerintah no 27 tahun 2012 tentang izin lingkungan pasal1″izin lingkungan adalah izin yang diberikan kepada setiap usaha atau kegiatan yang wajib Amdal atau Ukl-upl dalam rangka perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup.

3.peraturan menteri lingkungan hidup no 5 tahun 2012 tentang jenis rencana usaha atau kegiatan yang wajib Amdal atau ukl-upl.
Hendri supriyadi selaku ketua lsm lestari pada tanggal 1 februari bersama dinas lingkungan hidup sudah turun kelokasi melihat keberadaan tower seluler didesa gedung agung yang belum memiliki izin.

   Sementara menurut kades Gedung agung pihak perusahaan sudah mensosialisasikan perihal tower tersebut dimasyarakat namun untuk izinnya kepemkab tidak mengetahui,
Terpisah pengelola tower ketika dihubungi via whappsap mengatakan bahwa pemasangan tower tersebut dalam rangka uji coba selama 6bulan setelah itu baru akan diurus izinnya.
Menyikapi permasalahan berdiri tower seluler yang hampir 5 bulan lebih kurang yang belum mengangtongi izn dari pemkab Lahat Hendri mengecam keras dan meminta pemkab dan pihak pihak terkait melakukan tindakan tegas seperti penutupan tower tersebut pungkasnya (HENDRI)